Bagi petani kelapa sawit, serangan hama kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros) adalah mimpi buruk yang nyata. Hama ini kerap menyerang tanaman kelapa sawit muda (usia 1–3 tahun), terutama pada masa pertumbuhan awal ketika tanaman masih rentan. Kumbang tanduk menggerek titik tumbuh tanaman, menyebabkan daun muda rusak, pertumbuhan terhambat, bahkan tanaman bisa mati. Serangan hama ini sering kali datang diam-diam, namun dampaknya sangat merugikan — dari kerusakan ringan hingga kematian tanaman.

Mengapa Petani Pusing Mengendalikannya?

Serangan terjadi di bagian dalam tanaman, sehingga sulit terdeteksi sejak awal.
Metode kimia yang digunakan sebagian petani seringkali kurang efektif atau berdampak negatif terhadap lingkungan.
Kumbang ini bisa bertelur di batang sawit mati, pupuk kandang, dan tempat-tempat lembap, sehingga populasinya terus berkembang.
Biaya pengendalian terus meningkat, tetapi hasil panen tetap menurun jika serangan tidak terkendali.

Hal ini membuat petani harus mencari solusi yang tidak hanya efektif, tetapi juga aman dan berkelanjutan.

Solusi Ramah Lingkungan & Efektif : Metamax Metarhizium anisopliae

Dalam kondisi seperti ini, hadirnya Metamax, insektisida hayati berbahan aktif Metarhizium anisopliae, menjadi angin segar bagi petani sawit. Produk ini menjadi jawaban modern dan ramah lingkungan dan terbukti ampuh mengatasi masalah serangan tanpa harus mengandalkan bahan kimia berbahaya

Bagaimana Metamax Bekerja?

Spora jamur Metarhizium anisopliae menempel pada tubuh kumbang.
Spora menembus lapisan luar tubuh (kutikula) dan tumbuh di dalamnya.
Jamur berkembang biak dan menyerap nutrisi serangga hingga menyebabkan kematian.
Serangga yang mati akan menyebarkan spora ke kumbang lain di sekitarnya, menciptakan efek pengendalian alami berantai.

Efek domino ini membuat Metamax bekerja terus-menerus di lapangan!

Keunggulan Metamax:

✅ Efektif mengendalikan kumbang tanduk dan hama lainnya
✅ Ramah lingkungan, tidak mencemari tanah atau air
✅ Aman bagi manusia, hewan, dan serangga menguntungkan (seperti lebah)
✅ Tidak menimbulkan resistensi, bisa digunakan jangka panjang
✅ Cocok untuk pertanian organik dan konvensional

Cara Aplikasi:

Campurkan Metamax sesuai dosis anjuran (biasanya 100–200 gram per 14–16 liter air atau 3-4 kg per 400-500 liter air)
Semprotkan di sekitar pangkal tanaman, tumpukan pelepah, atau area rawan serangan.
Aplikasi ulang setiap 2–3 minggu, terutama saat musim hujan atau saat populasi kumbang meningkat.