Dapatkan produk produk yang berkualitas dan terpercaya
0 items in your shopping cart

Tidak ada produk di keranjang.

Cara Memperbesar Umbi Kentang, Tingkatkan Hasil Panen!

Kentang merupakan salah satu komoditas pertanian yang banyak dibudidayakan oleh petani di pedesaan. Selain mudah tumbuh, kentang juga memiliki nilai jual yang tinggi, terutama jika dihasilkan dalam jumlah banyak dan kualitas yang baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil panen kentang adalah ukuran umbi yang dihasilkan. Umbi kentang yang besar dan sehat tentu memberikan keuntungan lebih, baik dari segi harga jual maupun jumlah hasil panen.

Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, petani perlu tahu cara yang tepat untuk memperbesar ukuran umbi kentang. Dengan teknik dan perawatan yang benar, Anda bisa menghasilkan kentang dengan umbi yang lebih besar, yang tentunya akan meningkatkan pendapatan. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara-cara mudah dan praktis yang dapat Anda terapkan untuk memperbesar umbi kentang dan mendapatkan panen yang melimpah.

Kenapa Ukuran Umbi Kentang Itu Penting?

Ukuran umbi kentang memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan hasil panen dan keuntungan yang bisa didapatkan oleh petani. Umbi kentang yang lebih besar umumnya memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan umbi kecil. Hal ini karena konsumen lebih tertarik membeli kentang dengan ukuran besar yang lebih cocok untuk konsumsi sehari-hari, seperti untuk menggoreng atau membuat kentang rebus.

 Selain itu, kentang dengan umbi yang besar biasanya memiliki daya tahan yang lebih lama, sehingga lebih mudah disimpan dan didistribusikan tanpa cepat rusak. Bagi petani, memperbesar ukuran umbi kentang berarti mendapatkan hasil yang lebih banyak dari setiap tanaman, yang tentunya berimbas pada peningkatan keuntungan.

Persiapan Tanam yang Tepat

Memperbesar ukuran umbi kentang dimulai dengan persiapan yang matang sebelum menanam. Beberapa langkah penting dalam persiapan tanam akan memastikan tanaman kentang tumbuh dengan optimal dan menghasilkan umbi yang besar. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Pemilihan Bibit Kentang yang Berkualitas

Pemilihan bibit kentang yang baik adalah langkah pertama untuk mendapatkan umbi yang besar. Pilih bibit yang bebas dari penyakit, memiliki ukuran yang seragam, dan berasal dari sumber yang terpercaya. Bibit kentang yang sehat akan menghasilkan tanaman yang kuat dan memiliki potensi tumbuh optimal. Hindari menggunakan umbi kentang yang terlalu kecil atau sudah mulai rusak, karena ini dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

 2. Persiapan Tanah yang Subur

Tanah yang subur dan gembur sangat penting untuk pertumbuhan umbi kentang yang besar. Pastikan tanah yang digunakan memiliki drainase yang baik agar tidak tergenang air, karena kelembaban yang berlebihan dapat menyebabkan pembusukan umbi. Sebelum menanam, lakukan pengolahan tanah dengan mencangkul atau membajak tanah agar udara dapat masuk dengan baik, dan akar kentang dapat tumbuh dengan leluasa.

 3. Pemupukan yang Tepat

Pemberian pupuk organik atau pupuk kandang akan memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanaman kentang untuk tumbuh sehat. Pupuk kandang kaya akan unsur hara yang dibutuhkan oleh kentang, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Pemupukan yang tepat dan pada waktu yang tepat dapat merangsang pertumbuhan umbi yang lebih besar. Selain itu, pemberian pupuk kandang sebelum penanaman akan membantu memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan kesuburan tanah secara keseluruhan.

 4. pH Tanah yang Sesuai

Kentang tumbuh paling baik di tanah dengan pH antara 5,5 hingga 6,5. Tanah yang terlalu asam atau basa dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh tanaman, yang pada gilirannya akan mempengaruhi ukuran dan kualitas umbi. Lakukan uji pH tanah dan lakukan penyesuaian jika diperlukan, misalnya dengan menambahkan kapur untuk mengurangi keasaman tanah.

Dengan persiapan yang matang ini, Anda akan memiliki fondasi yang kuat untuk menghasilkan tanaman kentang yang sehat, dengan umbi yang besar dan berkualitas.

Teknik Penyiraman yang Efektif

Penyiraman yang tepat sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kentang, terutama dalam memperbesar ukuran umbi. Tanaman kentang memerlukan kelembapan yang cukup, tetapi tidak boleh terlalu basah, karena air yang tergenang dapat menyebabkan akar busuk dan penyakit tanaman. Berikut adalah beberapa teknik penyiraman yang efektif untuk tanaman kentang:

 

1. Jumlah Air yang Tepat

Kentang membutuhkan air dalam jumlah sedang, tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Pada fase awal pertumbuhan, tanaman kentang memerlukan air yang lebih banyak untuk merangsang perkecambahan dan perkembangan akar. Namun, setelah tanaman mulai tumbuh, penyiraman harus disesuaikan dengan kondisi tanah dan cuaca. Pastikan tanah tetap lembap, tetapi tidak tergenang air.

Sebagai pedoman umum, kentang membutuhkan sekitar 25 hingga 50 mm air per minggu, tergantung pada kondisi iklim dan jenis tanah. Jika cuaca panas atau tanahnya cepat kering, penyiraman mungkin perlu dilakukan lebih sering.

 

2. Waktu Penyiraman yang Tepat

Waktu penyiraman juga sangat penting. Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari saat suhu tidak terlalu panas. Penyiraman pada siang hari, ketika suhu terlalu tinggi, dapat menyebabkan penguapan air yang cepat dan tanaman menjadi tidak cukup mendapatkan kelembapan yang dibutuhkan. Penyiraman pagi juga memberi kesempatan bagi tanaman untuk menyerap air dengan baik sebelum suhu meningkat.

 

3. Sistem Penyiraman yang Efisien

Untuk hasil yang maksimal, gunakan sistem penyiraman yang efisien, seperti penyiraman dengan selang atau sistem irigasi tetes. Sistem irigasi tetes sangat ideal untuk kentang, karena memungkinkan air langsung disalurkan ke akar tanaman tanpa menggenangi permukaan tanah. Ini mengurangi pemborosan air dan menjaga kelembapan tanah pada level yang tepat.

 

4. Menghindari Penyiraman Berlebihan

Meskipun kentang memerlukan air, penyiraman yang berlebihan dapat berdampak buruk pada pertumbuhannya. Air yang tergenang di sekitar akar dapat menyebabkan pembusukan dan mengurangi pasokan oksigen yang dibutuhkan akar untuk tumbuh. Pastikan tanah memiliki drainase yang baik untuk menghindari penumpukan air yang berlebihan.

 

5. Kelembapan Tanah yang Ideal

Pastikan kelembapan tanah tetap stabil dengan melakukan pemeriksaan rutin. Tanah yang terlalu kering akan menghambat pertumbuhan umbi, sementara tanah yang terlalu basah dapat menyebabkan akar terendam dan mengurangi kualitas umbi. Gunakan alat pengukur kelembapan tanah atau lakukan pemeriksaan manual dengan memasukkan jari ke dalam tanah untuk memastikan kondisi tanah selalu ideal.

 Dengan teknik penyiraman yang tepat, tanaman kentang akan tumbuh dengan sehat dan menghasilkan umbi yang lebih besar dan berkualitas. Penyiraman yang efektif juga mengurangi risiko penyakit dan memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh optimal.

Perawatan Tanaman yang Tepat

 Perawatan yang baik dan rutin sangat penting untuk memastikan tanaman kentang tumbuh dengan sehat dan menghasilkan umbi yang besar. Selain penyiraman yang efektif, beberapa aspek perawatan lain juga berperan dalam memperbesar ukuran umbi kentang. Berikut ini adalah langkah-langkah perawatan yang perlu dilakukan oleh petani untuk memastikan pertumbuhan kentang yang optimal:

 

1. Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit merupakan salah satu faktor utama yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman kentang. Beberapa hama yang sering menyerang kentang antara lain ulat, kutu daun, dan wereng. Penyakit seperti busuk akar dan layu juga dapat merusak tanaman kentang jika tidak ditangani dengan cepat.

Untuk mencegah hal ini, lakukan pengamatan rutin terhadap tanaman. Gunakan insektisida atau pestisida alami yang ramah lingkungan jika serangan hama sudah terlihat. Selain itu, pastikan kebersihan lahan dan tanaman, karena sisa-sisa tanaman yang terinfeksi dapat menjadi sumber penyebaran penyakit.

 

2. Penyiangan Rutin

Tanaman kentang memerlukan ruang untuk tumbuh, sehingga tanaman pengganggu atau gulma harus disingkirkan secara rutin. Gulma yang tumbuh di sekitar tanaman kentang dapat bersaing dalam memperoleh nutrisi dan air, yang menghambat pertumbuhan tanaman. Lakukan penyiangan secara berkala, terutama di sekitar pangkal tanaman, agar tanaman kentang bisa mendapatkan ruang tumbuh yang cukup.

 

3. Pengegasan atau Penggemburan Tanah

Tanah yang terlalu padat dapat menghalangi perkembangan akar kentang, yang dapat memengaruhi pembesaran umbi. Oleh karena itu, lakukan pengegasan atau penggemburan tanah di sekitar tanaman kentang. Proses ini akan membantu udara masuk ke dalam tanah, memperbaiki sirkulasi udara di sekitar akar, dan memungkinkan akar tanaman berkembang dengan lebih baik.

 

Lakukan penggemburan tanah dengan hati-hati, terutama setelah penyiraman, agar tidak merusak akar yang sudah tumbuh. Penggemburan juga membantu memperlancar drainase dan mencegah tanah menjadi terlalu basah atau tergenang air.

 

4. Pemangkasan dan Penyiangan Tunas

Pemangkasan tunas atau cabang yang tidak diperlukan bisa meningkatkan fokus tanaman dalam menghasilkan umbi yang lebih besar. Dengan memangkas daun atau tunas yang kurang produktif, energi tanaman akan lebih terfokus pada pembesaran umbi. Namun, pemangkasan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak bagian vital tanaman.

Selain itu, pastikan tanaman kentang mendapatkan cukup sinar matahari untuk mendukung proses fotosintesis, yang sangat penting dalam memperbesar ukuran umbi.

 

5. Pemupukan Lanjutan

Selama fase pertumbuhan, kentang membutuhkan pasokan nutrisi yang cukup untuk memperbesar umbi. Setelah fase awal penanaman, lakukan pemupukan lanjutan dengan pupuk yang mengandung kalium dan fosfor untuk merangsang pembentukan umbi yang lebih besar. Pupuk yang kaya akan unsur hara ini akan membantu tanaman berkembang lebih kuat dan menghasilkan umbi yang lebih besar.

Pemupukan harus dilakukan dengan bijak, tidak berlebihan, dan disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Pemberian pupuk yang tepat pada waktu yang tepat akan memberikan hasil yang optimal.

PEMBESAR UMBI KENTANG – BIG POTATO 250gr

Big Potato – Adalah pupuk hayati yang mengandung spora dan proganul hidup mikoriza yang bersimbiosis mutualisme (saling menguntungkan) dengan perakaran tanaman.

Manfaat          :

1.                  Memperbesar umbi Kentang

2.                  Meningkatkan struktur akar.

3.                  Meningkatkan penyerapan unsur hara pada akar terutama fosfor, nitrogen, dan unsur mikro.

4.                  Meningkatkan daya tahan Kentang terhadap kondisi lingkungan dan serangan jamur/ phatogen.

5.                  Meningkatkan kesehatan tanaman Kentang dan produktivitas.

6.                  Memperbaiki kesuburan tanah dan biologi tanah.

Aplikasi            :

Sebelum tanam          :

Taburkan 1-2 gr Big Potato pada lubang tanam lalu timbun dengan bibit dan tanah


Setelah tanam            :

Larutkan 50 gr Big Potato  pada 10  Lt air dan semprotkan pada bagian perakaran kentang mulai usia 40 HST ATAU benamkan 1 (satu) sendok makan Big Potato dalam tanah, usahakan kontak dengan perakaran, kemudian lakukan penyiraman seperti biasa.

Aplikasi sebaiknya dilakukan pada waktu sore hari (pukul 16.00-18.00 WIB)

Total Spora  : 99 spora/100 gr

Kandungan Spora        :

Glomus claroideum, Acaulospora rogusa, Acaulospora colosica, Glomus fasciculatum, Glomus mosseae, Glomus etunicatum

Yuk Jadi Salah Satu dari Bagian Kami !! ORDER SEKARANG JUGA