Tidak ada produk di keranjang.
Cara Memperbesar Umbi Kentang, Tingkatkan Hasil Panen!
Kentang merupakan salah satu
komoditas pertanian yang banyak dibudidayakan oleh petani di pedesaan. Selain
mudah tumbuh, kentang juga memiliki nilai jual yang tinggi, terutama jika
dihasilkan dalam jumlah banyak dan kualitas yang baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi
hasil panen kentang adalah ukuran umbi yang dihasilkan. Umbi kentang yang besar
dan sehat tentu memberikan keuntungan lebih, baik dari segi harga jual maupun
jumlah hasil panen.
Namun, untuk mencapai hasil
yang optimal, petani perlu tahu cara yang tepat untuk memperbesar ukuran umbi
kentang. Dengan teknik dan perawatan yang benar, Anda bisa menghasilkan kentang
dengan umbi yang lebih besar, yang tentunya akan meningkatkan pendapatan. Dalam
artikel ini, kami akan membahas cara-cara mudah dan praktis yang dapat Anda
terapkan untuk memperbesar umbi kentang dan mendapatkan panen yang melimpah.


Kenapa Ukuran Umbi Kentang
Itu Penting?
Ukuran umbi kentang memiliki
peran yang sangat penting dalam menentukan hasil panen dan keuntungan yang bisa
didapatkan oleh petani. Umbi kentang yang lebih besar umumnya memiliki nilai
jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan umbi kecil. Hal ini karena konsumen
lebih tertarik membeli kentang dengan ukuran besar yang lebih cocok untuk
konsumsi sehari-hari, seperti untuk menggoreng atau membuat kentang rebus.
Selain itu, kentang dengan umbi yang besar biasanya memiliki daya tahan yang lebih lama, sehingga lebih mudah disimpan dan didistribusikan tanpa cepat rusak. Bagi petani, memperbesar ukuran umbi kentang berarti mendapatkan hasil yang lebih banyak dari setiap tanaman, yang tentunya berimbas pada peningkatan keuntungan.
Persiapan
Tanam yang Tepat
Memperbesar ukuran umbi
kentang dimulai dengan persiapan yang matang sebelum menanam. Beberapa langkah
penting dalam persiapan tanam akan memastikan tanaman kentang tumbuh dengan
optimal dan menghasilkan umbi yang besar. Berikut ini beberapa hal yang perlu
diperhatikan:
1. Pemilihan Bibit Kentang yang Berkualitas
Pemilihan bibit kentang yang
baik adalah langkah pertama untuk mendapatkan umbi yang besar. Pilih bibit yang
bebas dari penyakit, memiliki ukuran yang seragam, dan berasal dari sumber yang
terpercaya. Bibit kentang yang sehat akan menghasilkan tanaman yang kuat dan
memiliki potensi tumbuh optimal. Hindari menggunakan umbi kentang yang terlalu
kecil atau sudah mulai rusak, karena ini dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
2. Persiapan Tanah yang Subur
Tanah yang subur dan gembur
sangat penting untuk pertumbuhan umbi kentang yang besar. Pastikan tanah yang
digunakan memiliki drainase yang baik agar tidak tergenang air, karena
kelembaban yang berlebihan dapat menyebabkan pembusukan umbi. Sebelum menanam,
lakukan pengolahan tanah dengan mencangkul atau membajak tanah agar udara dapat
masuk dengan baik, dan akar kentang dapat tumbuh dengan leluasa.
3. Pemupukan yang Tepat
Pemberian pupuk organik atau
pupuk kandang akan memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanaman kentang untuk
tumbuh sehat. Pupuk kandang kaya akan unsur hara yang dibutuhkan oleh kentang,
seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Pemupukan yang tepat dan pada waktu yang
tepat dapat merangsang pertumbuhan umbi yang lebih besar. Selain itu, pemberian
pupuk kandang sebelum penanaman akan membantu memperbaiki kualitas tanah dan
meningkatkan kesuburan tanah secara keseluruhan.
4. pH Tanah yang Sesuai
Kentang tumbuh paling baik
di tanah dengan pH antara 5,5 hingga 6,5. Tanah yang terlalu asam atau basa
dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh tanaman, yang pada gilirannya akan
mempengaruhi ukuran dan kualitas umbi. Lakukan uji pH tanah dan lakukan
penyesuaian jika diperlukan, misalnya dengan menambahkan kapur untuk mengurangi
keasaman tanah.
Dengan persiapan yang matang
ini, Anda akan memiliki fondasi yang kuat untuk menghasilkan tanaman kentang
yang sehat, dengan umbi yang besar dan berkualitas.


Teknik Penyiraman yang Efektif
Penyiraman yang tepat sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan kentang, terutama dalam memperbesar ukuran umbi. Tanaman kentang
memerlukan kelembapan yang cukup, tetapi tidak boleh terlalu basah, karena air
yang tergenang dapat menyebabkan akar busuk dan penyakit tanaman. Berikut
adalah beberapa teknik penyiraman yang efektif untuk tanaman kentang:
1. Jumlah Air yang
Tepat
Kentang membutuhkan air dalam jumlah sedang, tidak
terlalu banyak atau terlalu sedikit. Pada fase awal pertumbuhan, tanaman
kentang memerlukan air yang lebih banyak untuk merangsang perkecambahan dan perkembangan
akar. Namun, setelah tanaman mulai tumbuh, penyiraman harus disesuaikan dengan
kondisi tanah dan cuaca. Pastikan tanah tetap lembap, tetapi tidak tergenang
air.
Sebagai pedoman umum, kentang membutuhkan sekitar 25
hingga 50 mm air per minggu, tergantung pada kondisi iklim dan jenis tanah.
Jika cuaca panas atau tanahnya cepat kering, penyiraman mungkin perlu dilakukan
lebih sering.
2. Waktu Penyiraman
yang Tepat
Waktu penyiraman juga sangat penting. Penyiraman
sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari saat suhu tidak terlalu
panas. Penyiraman pada siang hari, ketika suhu terlalu tinggi, dapat
menyebabkan penguapan air yang cepat dan tanaman menjadi tidak cukup
mendapatkan kelembapan yang dibutuhkan. Penyiraman pagi juga memberi kesempatan
bagi tanaman untuk menyerap air dengan baik sebelum suhu meningkat.
3. Sistem Penyiraman
yang Efisien
Untuk hasil yang maksimal, gunakan sistem penyiraman yang
efisien, seperti penyiraman dengan selang atau sistem irigasi tetes. Sistem
irigasi tetes sangat ideal untuk kentang, karena memungkinkan air langsung
disalurkan ke akar tanaman tanpa menggenangi permukaan tanah. Ini mengurangi
pemborosan air dan menjaga kelembapan tanah pada level yang tepat.
4. Menghindari
Penyiraman Berlebihan
Meskipun kentang memerlukan air, penyiraman yang
berlebihan dapat berdampak buruk pada pertumbuhannya. Air yang tergenang di
sekitar akar dapat menyebabkan pembusukan dan mengurangi pasokan oksigen yang
dibutuhkan akar untuk tumbuh. Pastikan tanah memiliki drainase yang baik untuk
menghindari penumpukan air yang berlebihan.
5. Kelembapan Tanah
yang Ideal
Pastikan kelembapan tanah tetap stabil dengan melakukan
pemeriksaan rutin. Tanah yang terlalu kering akan menghambat pertumbuhan umbi,
sementara tanah yang terlalu basah dapat menyebabkan akar terendam dan
mengurangi kualitas umbi. Gunakan alat pengukur kelembapan tanah atau lakukan
pemeriksaan manual dengan memasukkan jari ke dalam tanah untuk memastikan
kondisi tanah selalu ideal.
Dengan teknik penyiraman yang tepat, tanaman kentang akan tumbuh dengan sehat dan menghasilkan umbi yang lebih besar dan berkualitas. Penyiraman yang efektif juga mengurangi risiko penyakit dan memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh optimal.
Perawatan Tanaman yang Tepat
Perawatan yang
baik dan rutin sangat penting untuk memastikan tanaman kentang tumbuh dengan
sehat dan menghasilkan umbi yang besar. Selain penyiraman yang efektif,
beberapa aspek perawatan lain juga berperan dalam memperbesar ukuran umbi
kentang. Berikut ini adalah langkah-langkah perawatan yang perlu dilakukan oleh
petani untuk memastikan pertumbuhan kentang yang optimal:
1. Pengendalian Hama
dan Penyakit
Hama dan penyakit merupakan salah satu faktor utama yang
dapat menghambat pertumbuhan tanaman kentang. Beberapa hama yang sering
menyerang kentang antara lain ulat, kutu daun, dan wereng. Penyakit seperti
busuk akar dan layu juga dapat merusak tanaman kentang jika tidak ditangani
dengan cepat.
Untuk mencegah hal ini, lakukan pengamatan rutin terhadap
tanaman. Gunakan insektisida atau pestisida alami yang ramah lingkungan jika
serangan hama sudah terlihat. Selain itu, pastikan kebersihan lahan dan
tanaman, karena sisa-sisa tanaman yang terinfeksi dapat menjadi sumber
penyebaran penyakit.
2. Penyiangan Rutin
Tanaman kentang memerlukan ruang untuk tumbuh, sehingga
tanaman pengganggu atau gulma harus disingkirkan secara rutin. Gulma yang
tumbuh di sekitar tanaman kentang dapat bersaing dalam memperoleh nutrisi dan
air, yang menghambat pertumbuhan tanaman. Lakukan penyiangan secara berkala,
terutama di sekitar pangkal tanaman, agar tanaman kentang bisa mendapatkan
ruang tumbuh yang cukup.
3. Pengegasan atau
Penggemburan Tanah
Tanah yang terlalu padat dapat menghalangi perkembangan
akar kentang, yang dapat memengaruhi pembesaran umbi. Oleh karena itu, lakukan
pengegasan atau penggemburan tanah di sekitar tanaman kentang. Proses ini akan
membantu udara masuk ke dalam tanah, memperbaiki sirkulasi udara di sekitar
akar, dan memungkinkan akar tanaman berkembang dengan lebih baik.
Lakukan penggemburan tanah dengan hati-hati, terutama
setelah penyiraman, agar tidak merusak akar yang sudah tumbuh. Penggemburan
juga membantu memperlancar drainase dan mencegah tanah menjadi terlalu basah
atau tergenang air.
4. Pemangkasan dan
Penyiangan Tunas
Pemangkasan tunas atau cabang yang tidak diperlukan bisa
meningkatkan fokus tanaman dalam menghasilkan umbi yang lebih besar. Dengan
memangkas daun atau tunas yang kurang produktif, energi tanaman akan lebih
terfokus pada pembesaran umbi. Namun, pemangkasan harus dilakukan dengan
hati-hati agar tidak merusak bagian vital tanaman.
Selain itu, pastikan tanaman kentang mendapatkan cukup
sinar matahari untuk mendukung proses fotosintesis, yang sangat penting dalam
memperbesar ukuran umbi.
5. Pemupukan Lanjutan
Selama fase pertumbuhan, kentang membutuhkan pasokan
nutrisi yang cukup untuk memperbesar umbi. Setelah fase awal penanaman, lakukan
pemupukan lanjutan dengan pupuk yang mengandung kalium dan fosfor untuk
merangsang pembentukan umbi yang lebih besar. Pupuk yang kaya akan unsur hara
ini akan membantu tanaman berkembang lebih kuat dan menghasilkan umbi yang
lebih besar.
Pemupukan harus dilakukan dengan bijak, tidak
berlebihan, dan disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Pemberian pupuk yang
tepat pada waktu yang tepat akan memberikan hasil yang optimal.
PEMBESAR UMBI KENTANG – BIG POTATO 250gr

Big Potato – Adalah
pupuk hayati yang mengandung spora dan proganul hidup mikoriza yang
bersimbiosis mutualisme (saling menguntungkan) dengan perakaran tanaman.


Manfaat :
1.
Memperbesar umbi
Kentang
2.
Meningkatkan struktur
akar.
3.
Meningkatkan
penyerapan unsur hara pada akar terutama fosfor, nitrogen, dan unsur mikro.
4.
Meningkatkan daya
tahan Kentang terhadap kondisi lingkungan dan serangan jamur/ phatogen.
5. Meningkatkan kesehatan tanaman Kentang dan produktivitas.
6. Memperbaiki kesuburan tanah dan biologi tanah.

Aplikasi :
Sebelum tanam :
Taburkan 1-2 gr Big Potato pada lubang tanam lalu timbun
dengan bibit dan tanah
Setelah tanam :
Larutkan 50 gr Big Potato pada 10 Lt air dan semprotkan pada bagian perakaran kentang mulai usia 40 HST ATAU benamkan 1 (satu) sendok makan Big Potato dalam tanah, usahakan kontak dengan perakaran, kemudian lakukan penyiraman seperti biasa.
Aplikasi sebaiknya
dilakukan pada waktu sore hari (pukul 16.00-18.00 WIB)
Total Spora : 99
spora/100 gr
Kandungan Spora :
Glomus claroideum, Acaulospora rogusa, Acaulospora colosica, Glomus fasciculatum, Glomus mosseae, Glomus etunicatum

Yuk Jadi Salah Satu dari Bagian Kami !! ORDER SEKARANG JUGA
CARATANAMKENTANG KENTANGBESAR PANENKENTANG PEMBESARKENTANG PEMBESARUMBIKENTANG