Dapatkan produk produk yang berkualitas dan terpercaya
0 items in your shopping cart

Tidak ada produk di keranjang.

10 Manfaat Pupuk Organik Cair bagi Tanaman menjadi Lebih Sehat dan Subur

Masih banyak orang tidak mengetahui berbagai manfaat pupuk organik cair bagi tanaman serta keunggulannya dibandingkan dengan pupuk kimia. Padahal, penggunaan pupuk organik cair tidak hanya dapat bermanfaat bagi tanaman saja, tetapi juga untuk lingkungan.

 Pupuk organik cair sendiri merupakan pupuk yang dibuat dari bahan-bahan alami seperti sisa tanaman, kompos, atau kotoran hewan yang difermentasi menjadi cairan kaya nutrisi. Pupuk ini mengandung berbagai unsur hara penting seperti nitrogen, fosfor, kalium, serta mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman.

 

10 Manfaat Pupuk Organik Cair bagi Tanaman

Pupuk organik cair menawarkan berbagai manfaat bagi tanaman karena dapat mendukung pertumbuhan, kesehatan, dan hasil panen. Berikut adalah beberapa manfaat pupuk organik cair bagi tanaman yang paling utama.

  

 

1.      Meningkatkan Kesuburan Tanah

Pupuk organik cair mengandung bahan organik yang membantu memperbaiki struktur tanah. Hal ini membuat tanah lebih gembur dan mampu menahan air serta udara dengan lebih baik sehingga akar tanaman bisa tumbuh dengan lebih optimal. Kesuburan tanah yang meningkat juga mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih subur dan sehat.

 

2.      Menyediakan Nutrisi yang Mudah Diserap

Nutrisi dalam pupuk organik cair lebih mudah diserap oleh tanaman dibandingkan pupuk padat. Karena berbentuk cair, pupuk ini dapat langsung diserap melalui akar dan daun. Hal ini memungkinkan tanaman mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan secara cepat dan efisien sehingga pertumbuhannya menjadi lebih optimal.

 

3.      Menambah Nutrisi yang Dibutuhkan Tanaman

Pupuk cair umumnya mengandung unsur hara makro seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), serta mikroelemen lainnya yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan yang optimal. Nutrisi ini dilepaskan secara bertahap sehingga dapat memberikan suplai yang berkelanjutan dan mencegah kekurangan nutrisi.

 

4.      Meningkatkan Aktivitas Mikroorganisme Tanah

Pupuk organik cair kaya akan mikroorganisme yang bermanfaat, seperti bakteri dan jamur. Mikroorganisme ini membantu menguraikan bahan organik di dalam tanah, mengubahnya menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tanaman. Selain itu, mereka juga berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem tanah yang penting untuk kesehatan tanaman jangka panjang.

 

5.      Mengurangi Risiko Tanaman Terserang Penyakit

Dengan meningkatkan aktivitas mikroorganisme dan memperbaiki struktur tanah, pupuk organik cair membantu memperkuat sistem imun tanaman. Tanaman yang lebih kuat dan sehat cenderung lebih tahan terhadap serangan penyakit dan hama sehingga mengurangi kebutuhan akan pestisida kimia.

 

6.      Ramah Lingkungan

Pupuk organik cair berasal dari bahan-bahan alami yang tidak mencemari tanah, air, atau udara. Penggunaan pupuk ini membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan yang sering dikaitkan dengan pupuk kimia, seperti pencemaran air oleh bahan kimia berbahaya. Dengan demikian, pupuk organik cair mendukung praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

 

7.      Meningkatkan Kualitas Hasil Panen

Tanaman yang mendapatkan nutrisi yang stabil dan berkelanjutan dari pupuk organik cair cenderung menghasilkan buah, sayuran, atau hasil panen dengan kualitas yang lebih baik. Buah yang dihasilkan biasanya lebih besar, lebih manis, dan lebih tahan lama. Selain itu, kandungan nutrisinya juga sering lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman yang hanya diberi pupuk kimia.

 

8.      Ekonomis dan Berkelanjutan

Pupuk organik cair dapat diproduksi sendiri dari limbah organik rumah tangga atau sisa pertanian sehingga lebih ekonomis. Ini juga mendukung konsep daur ulang dan pemanfaatan kembali bahan-bahan yang ada sehingga mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang mahal dan tidak ramah lingkungan.

 

9.      Mengurangi Ketergantungan pada Pupuk Kimia

Penggunaan pupuk organik cair dapat mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia yang seringkali merusak struktur tanah dan mengganggu keseimbangan ekosistem. Dengan beralih ke pupuk organik cair, petani dapat mengurangi dampak negatif dari pertanian intensif dan mendukung praktik pertanian yang lebih alami dan berkelanjutan.

 

10.  Mempercepat Pertumbuhan Tanaman

Karena pupuk organik cair mudah diserap oleh tanaman, baik melalui akar maupun daun, ia dapat mempercepat proses fotosintesis dan metabolisme tanaman. Hal ini mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih cepat dan produksi yang lebih tinggi.

GROOMY-Pupuk Organik Cair Bunga dan Buah

Groomy merupakan pupuk organik cair yg mengandung unsur hara makro, mikro, ZPT, Senyawa organik & mikroorganisme bermanfaat (bakteri fotosintetik, asam laktat, fermentasi, bakteri pelarut posphat & Actinomicetes) yang dapat meningkatkan pertumbuhan, dan hasil produksi, dengan cara meningkatkan ketersediaan nutrisi dan meningkatkan kebugaran tanaman yang mengakibatkan metabolisme tanaman menjadi lebih baik. Sifat pupuk cair ini mudah diserap oleh tanaman melalui daun & akar, sehingga sangat efektif penggunaannya.

Cocok Untuk Tanaman

 

1.       Tanaman padi.

2.       Palawija

3.       Buah Buahan (Melon, Timun, Semangka, Apel, Jeruk, Rambutan, Durian, Kakao, dll)

4.       Sayur – Sayuran (Cabe, Tomat, Kentang, Kubis,

5.       Pohon Tahunan (Karet, Kelapa Sawit, Jati, Sengon, Eucalyptus, Jabon, Akasia)

6.       Tanaman  Hias Anthurium, Aglonema, Anggrek.

  

MANFAAT :

1.       Merangsang pertumbuhan tanaman

2.       Mengefisienkan penggunaan pupuk dasar

3.       Memperpanjang umur produktif tanaman

4.       Memperbaiki kondisi lingkungan fisik, kimia & biologi tanah

5.       Meningkatkan produksi tanaman

6.       Menekan pertumbuhan hama & penyakit dlm tanah

7.       Meningkatkan  manfaat bahan organik sebagai sumber pupuk

8.       Meningkatkan kapasitas daya serap tanaman terhadap unsur hara

  

 Unsur Hara Makro  N (3,8 %), C Organik (4,83 %), & P2O5(0,98%). Unsur Hara Mikro  Calsium, Magnesium, Sulfur, Boron, Ferum, Cuprum, Mangan, Zinc, Molibdenum, dll

Mikroba Bermanfaat * Bakteri Fotosintetik (Rhodopseudomonas palustris, Rhodobacter sphaeroides)* Bakteri asam laktat (Lactobacillus plantarun, Lactobacillus casei, Streptococcus lactis) * Cendawan Anthagonis
(Tricodermabasiana) 
* Yeast (Saccharomyces
cerevisiae) 
* Bakteri pemfiksasiNitrogen (Azospirillum, Rhizobium, Bradyrhizobium)* Bakteri pemfiksasi Fe3+(Pseudomonasfluoresens* Bakteri pemfiksasi Sulfur(Thiobacillus)* Bakteri pelarut fosfat(Bacillus & pseudomonas)* Bakteri pereduksi Manganuntuk meningkatkan Mn2+

 Hormon pertumbuhan (auksin & giberelin) serta hormon penghambat produksi ethlene. Asam Amino & Asam Lemak.

GROWBAC – Pupuk Organik Cair Akar Batang dan Daun

– Merupakan kumpulan inokulan, berbentuk cair berwarna putih kecoklatan.

 – Berisi koloni bakteri yg mengkolonisasi zona perakaran (rizosfer), bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.

 – Mengandung  hormon & zat pengaktif tumbuh (Auxin, Giberellin, Cytokinin & Hormon penghambat pembentukan etylen).

 – Berbahan aktif bakteri penambat N2 secara asosiatif. Mikroba pelarut phospat & penghasil selulose.

 – Dilengkapi Bakteri pemfiksasi sulfur, bakteri penambat Fe 3+ & bakteri pereduksi unsur Mn 2+.

KANDUNGAN :

1.            Rhizobacterium

– Azotobacter sp, 7,5 x 107 sel/ml

– Azospirilum sp. 2,5 x 107 sel/ml

– Pseudomonas sp. 7,5 x 107 sel/ml

– Lactobacillus 4,7 x 107 sel/ml

– Bacillus polymyxa 6,0 x 106 sel/ml

2.            Zat pengaktif Tumbuh (Auxin, Giberelin & Cytokinin)

3.            Unsur Hara Makro & Mikro.

MANFAAT :

1. Mengaktifkan pertumbuhan tanaman.

2. Mengefisienkan penggunaan pupuk dasar.

3. Memperpanjang umur produktif tanaman.

4. Memperbaiki kondisi lingkungan fisik, kimia & biologi tanah.

5. Meningkatkan produksi tanaman.

6. Menekan pertumbuhan hama & penyakit dlm tanah.

7. Meningkatkan manfaat bahan organik sebagai sumber pupuk.

8. Meningkatkan kapasitas daya serap tanaman terhadap unsur hara

 

 

DOSIS & CARA PEMAKAIAN :

 

Untuk Perendaman Benih : 5 ml / Liter Air untuk semua jenis benih

Di Kocorkan : 25 ml / Liter Air di kocor di sekitar perakaran tanaman

Di Semprotkan : 5 -10 ml / Liter Air di seluruh daun dan batang tanaman

JANGAN RAGU DAN BUKTIKAN SENDIRI HASILNYA !