Tidak ada produk di keranjang.
Hentikan Busuk Abu di Stroberi! Gunakan Agen Hayati Trichoderma
Stroberi merupakan salah satu
buah hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi, baik untuk pasar lokal
maupun ekspor. Namun, salah satu kendala utama dalam budidaya stroberi adalah
serangan penyakit busuk abu (gray mold).
Penyakit ini tidak hanya merusak buah di lapangan, tetapi juga menyebabkan
kerugian pascapanen karena buah cepat membusuk saat penyimpanan dan distribusi.
Gray mold atau busuk
abu adalah penyakit penting pada tanaman stroberi yang disebabkan oleh
jamur Botrytis cinerea. Penyakit ini menyerang berbagai bagian
tanaman seperti bunga, tangkai buah, dan terutama buah matang. Ciri khasnya
adalah munculnya lapisan jamur berwarna abu-abu pada permukaan buah yang
membusuk.
Jamur Botrytis
cinerea bersifat nekrotrof, artinya ia mematikan jaringan tanaman
dan kemudian memanfaatkan jaringan mati tersebut sebagai sumber makanannya.
Spora jamur ini mudah menyebar melalui udara, percikan air, atau kontak
langsung antar buah, terutama dalam kondisi lembap dan sejuk (18–25°C).
⚠️ Dampak pada
Tanaman Stroberi
- Menurunkan
kualitas buah karena tekstur menjadi lembek dan berjamur.
- Menyebabkan
kehilangan hasil hingga 30–50% jika tidak dikendalikan.
- Dapat
menyerang selama penyimpanan, sehingga memperpendek umur simpan buah.
Selama ini, banyak petani masih
mengandalkan fungisida kimia untuk mengendalikan penyakit ini. Namun,
penggunaan bahan kimia berlebihan dapat menimbulkan resistensi patogen,
mencemari lingkungan, dan berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, solusi
ramah lingkungan seperti agen hayati Trichoderma menjadi pilihan alternatif
yang efektif, aman, dan berkelanjutan.
Trichoderma adalah salah satu
agen hayati yang paling populer digunakan dalam pertanian organik karena
berfungsi sebagai antagonis alami terhadap berbagai patogen penyebab penyakit
tanaman. Mekanismenya meliputi kompetisi ruang dan nutrisi, parasitisme
langsung pada jamur patogen, serta menghasilkan metabolit yang bersifat
antimikroba.

Aspek |
Keterangan |
Nama Penyakit |
Busuk Abu (Gray Mold) |
Penyebab |
Botrytis cinerea (jamur) |
Tanaman Inang |
Stroberi (utama), juga menyerang anggur, tomat,
paprika, bunga hias |
Gejala Utama |
– Buah matang/setengah matang membusuk |
Faktor Pendukung |
– Kelembapan tinggi (>90%) |
Peran Trichoderma |
– Menghambat pertumbuhan B. cinerea (kompetisi
& antibiosis) |
Cara Aplikasi Trichoderma |
1. Campur ke media tanam atau tanah bedengan |
📌 Peran Trichoderma dalam Pengendalian Busuk Abu
- Kompetisi: Trichoderma bersaing memperebutkan nutrisi
di permukaan daun/buah dan di tanah.
- Antibiosis: Menghasilkan metabolit sekunder (misalnya
gliotoksin) yang menghambat pertumbuhan Botrytis cinerea.
- Parasitisme: Enzim kitinase dan glukanase dari
Trichoderma dapat merusak dinding sel jamur patogen.
- Induksi
Ketahanan Tanaman: Merangsang
sistem pertahanan stroberi sehingga lebih tahan serangan penyakit.


📌 Cara Aplikasi BIOTRIC Trichoderma untuk Busuk Abu
Stroberi
1. Perlakuan tanah: Campurkan BIOTRIC
Trichoderma ke media tanam/strawberry bed untuk menekan sumber inokulum di
tanah.
2. Aplikasi pada
pangkal batang & perakaran: Menjaga kesehatan akar dan daya tahan tanaman.
3. Semprotkan
larutan BIOTRIC Trichoderma (diformulasi cair atau suspensi spora) ke daun, bunga,
dan buah secara berkala, terutama saat kelembapan tinggi.
4. Dipadu dengan
sanitasi kebun: Buang buah busuk, atur jarak tanam, dan perbaiki
aerasi.
👉 Jadi, Trichoderma
bisa membantu menekan busuk abu pada stroberi, tetapi hasilnya lebih
optimal bila dikombinasikan dengan sanitasi kebun, penggunaan mulsa plastik,
dan sirkulasi udara yang baik.