Tidak ada produk di keranjang.
Cara Tuntas Kendalikan Jamur Upas pada Tanaman Kopi
Penyakit jamur upas pada kopi disebabkan oleh jamur Erythricium salmonicolor (sebelumnya dikenal sebagai Upasia salmonicolor) dan dikenal juga
sebagai penyakit pink disease. Jamur
ini dapat menyerang berbagai jenis tanaman, termasuk kopi, dan menyebabkan
gejala seperti pembentukan lapisan tipis berwarna merah muda pada cabang dan
ranting, yang kemudian menyebabkan kekeringan dan kematian pada bagian tanaman
yang terinfeksi.

Gejala Penyakit:
Ø Miselium tipis
berwarna merah muda:
Awalnya, jamur muncul
sebagai lapisan tipis berwarna merah muda pada cabang dan ranting tanaman kopi,
menyerupai sarang laba-laba.
Ø Nekrosis dan
pembusukan:
Bagian tanaman yang
terinfeksi akan mengalami nekrosis (kematian jaringan) dan membusuk, berubah
warna menjadi coklat tua atau hitam.
Ø Kematian ranting dan cabang:
Infeksi yang parah dapat menyebabkan ranting dan cabang tanaman kopi mengering dan mati.
Penyebab dan Penyebaran:
Jamur Erythricium salmonicolor menyebar
melalui spora yang terbawa air hujan, angin, atau kontak langsung antara
tanaman yang terinfeksi dengan tanaman sehat.
Faktor
lingkungan seperti kelembaban tinggi dan curah hujan yang tinggi dapat
mempercepat penyebaran penyakit.
Kondisi
budidaya yang kurang tepat, seperti penanaman terlalu rapat dan lokasi kebun
yang lembab, juga dapat memfasilitasi penyebaran jamur upas.
Pengendalian Penyakit:
1.
Sanitasi:
Melakukan pemangkasan pada cabang dan ranting
yang terinfeksi, lalu membakarnya untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
2.
Pengaturan naungan dan kelembaban:
Mengatur jarak tanam yang sesuai dan
melakukan pemangkasan pohon pelindung untuk mengurangi kelembaban udara dan
meningkatkan sirkulasi udara.
3.
Perbaikan drainase:
Memastikan drainase yang baik di kebun kopi
untuk menghindari kondisi yang terlalu lembab.
4.
Penggunaan fungisida:
Aplikasi fungisida yang sesuai dapat membantu
mengendalikan penyebaran jamur, terutama pada serangan yang parah.
5.
Aplikasi agen pengendali hayati:
Menggunakan mikroorganisme antagonis seperti Trichoderma spp. yang dapat menghambat pertumbuhan jamur penyebab penyakit.
AGEN PENGENDALI HAYATI
BIOTRIC Trichoderma : Solusi Ramah Lingkungan untuk Pengendalian Patogen



BIOTRIC Trichoderma fungisida
hayati yang efektif mencegah, mengendalikan jamur pathogen dan mengobati
penyakit layu fusarium, busuk pangkal batang.
Cara Pemakaian :
1.
Persemaian :
100 gr Biotric dicampur dengan 50 kg kompos. Untuk media persemaian, dicampur
tanah dengan perbandingan = 1 : 1
2.
Pra Tanam :
Sebelum tanam, 100 gr Biotric dicampur dengan 50 Kg kompos, kemudian disebar
pada lahan penanaman
3.
Perawatan
(Setelah 7 -10 HST dan di ulangi tiap 7 hari hingga 4 – 5 kali aplikasi) :
–
Untuk
penyemprotan 100 gr Biotric disuspensikan dalam 15 liter air (satu tangki)
disemprotkan pada daun dengan volume semprot 400-500 liter/hektar.
–
Untuk
pengocoran,100 gr Biotric dilarutkan dalam 15 liter air kemudian dikocorkan
pada pangkal batang dan sekitar perakaran dengan dosis tiap tanaman 200 ml.
–
Waktu
Aplikasi :
Untuk
aplikasi penyemprotan pada daunnya sebaiknya di tambahkan PEREKAT/ PENEMBUS/ PERATA.
Waktu
aplikasi sebaiknya dilakukan sore hari (pukul 15.30)
Catatan
: sebaiknya diaplikasikan secara tunggal atau tidak dicampur
MASIH
RAGU ?? JADI SALAH SATU DARI MEREKA DAN BUKTIKAN SENDIRI !!!



#kampungputraagro jamurupas jamurupaskopi penyakittanamankopi trichoderma