Dapatkan produk produk yang berkualitas dan terpercaya
0 items in your shopping cart

Tidak ada produk di keranjang.

Cara Budidaya Porang Cepat Besar, Maksimalkan Hasil Panen!

Banyak orang menanam porang tidak perlu melakukan strategi khusus agar tumbuh optimal. Padahal tanaman porang punya karakter unik. Tanaman ini butuh ruang untuk bernapas, menyerap cahaya, dan mengolah nutrisi tanpa harus bersaing dengan tetangganya. 

Bila ditanam terlalu rapat, umbi cenderung mengecil dan bentuknya tidak seragam, sehingga panen jadi kurang maksimal. Namun, jika dibiarkan terlalu renggang, lahan justru tidak termanfaatkan secara optimal. 

Itulah mengapa memahami jarak tanam porang yang ideal bisa membuka peluang untuk meraih panen berlimpah. Jadi, sebelum Anda menebar bibit, ada baiknya memahami trik yang selama ini dijalankan para petani berpengalaman.

4 Cara Menanam Porang yang Benar

Menanam porang memang tidak rumit, tetapi tanpa teknik yang tepat, hasil yang didapat bisa jauh dari ekspektasi. Karena itu, penting bagi Anda untuk memahami langkah dasarnya supaya panen nanti tidak mengecewakan.

1.  Lakukan Pengolahan Lahan dengan Tepat

Tanah yang gembur dan subur menjadi kunci awal agar porang tumbuh sehat. Jika tersedia, gunakan naungan pohon alami, namun lahan terbuka juga bisa asal diberi paranet agar cahaya tidak berlebih. 

Mulailah dengan membersihkan gulma, menata jalur tanam, lalu gali lubang sesuai ukuran bibit yang akan ditanam. Jangan lupa, berikan pupuk organik dasar agar tanah lebih kaya nutrisi.

 

2.  Pilih Bibit Berkualitas

Bibit yang sehat akan menentukan hasil panen Anda. Anda bisa memakai katak, biji, atau umbi, namun pilih ukuran sedang supaya pertumbuhan lebih cepat dan merata.

Bibit harus terbebas dari penyakit agar tidak membawa masalah ke lahan. Apabila memakai biji, lakukan perendaman lebih dulu untuk mengurangi risiko serangan penyakit sejak awal.

 

3.  Atur Jarak Tanam Porang

Saat menanam, posisikan bakal tunas bibit menghadap ke atas agar pertumbuhannya tidak terganggu. Masukkan satu bibit saja per lubang, lalu tutup tipis dengan tanah sekitar tiga sentimeter. 

Dengan memberi jarak sekitar 1 x 1 meter, tanaman porang akan lebih leluasa menyerap nutrisi tanah tanpa harus saling berebut. Penataan jarak tanam porang yang tepat akan menghasilkan umbi seragam dan sehat.

 

4.  Rawat Tanaman Secara Rutin

Porang tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa perawatan. Lakukan penyiangan secara berkala untuk menekan pertumbuhan gulma. Agar lebih maksimal, Anda bisa menggunakan PORIZA GROW- Pupuk hayati – Pupuk Pembesar Umbi Porang,

Jadi, pastikan jaga lahan tetap bersih agar hama tidak berkembang, dan gunakan pupuk organik rutin untuk memperkuat tanaman. Perawatan yang konsisten membuat porang lebih tahan penyakit sekaligus meningkatkan hasil panen.

Berapa Jarak Tanam Porang yang Ideal?

Mengatur letak tanam porang tidak bisa sembarangan, sebab setiap fase pertumbuhannya membutuhkan ruang berkembang yang berbeda agar umbi dapat tumbuh maksimal. Untuk panen cepat dalam 8 bulan, pola tanam cukup berukuran 30×30 cm, sedangkan panen tahun kedua lebih cocok dengan jarak 45×45 cm, dan tahun ketiga idealnya 60×60 cm. 

Bibit berukuran besar bahkan perlu jarak lebih longgar, sampai 90×90 cm, agar tidak saling berebut nutrisi dan memudahkan saat panen. Perbedaan jenis bibit juga berpengaruh, misalnya bibit katak memerlukan jarak 35–70 cm, sementara bibit umbi bisa sampai 90 cm. 

Dengan kata lain, pengaturan jarak tanam porang sebaiknya selalu menyesuaikan ukuran bibit serta target umur panen. Jangan lupa, kedalaman tanam pun penting diperhatikan, sekitar 5–15 cm dari permukaan tanah, agar pertumbuhan umbi berlangsung optimal.

 

Berapa Lama Porang Siap Panen?

Umbi porang umumnya baru siap diambil setelah dua tahun, ditandai dengan perubahan warna daun yang mulai menguning lalu perlahan meranggas. Pada tahap ini, umbinya umumnya sudah mencapai berat lebih dari 1 kg, sehingga cukup ideal untuk dipanen.

Setelah panen pertama, petani tidak perlu menanam ulang karena umbi akan terus tumbuh dan bisa dipanen setiap tahun. Waktu terbaik untuk memanen biasanya jatuh pada musim kemarau, sekitar April hingga Juli, ketika tanaman memasuki fase dorman.

Agar hasil panen lebih maksimal, jarak tanam porang yang tepat sangat berpengaruh terhadap ukuran umbi yang terbentuk. Selain itu, menjaga jarak tanam porang tetap ideal juga memudahkan proses perawatan hingga pemanenan.

Optimalkan Pertumbuhan Porang agar Panen Melimpah dengan PORIZA GROW

Kesuksesan budidaya porang tidak hanya ditentukan oleh teknik tanam, tetapi juga dari pemupukan yang tepat. Rangkaian pupuk PORIZA GROW menjadi pilihan terbaik yang mampu menyehatkan tanah sekaligus mempercepat pembentukan umbi semakin berkualitas.

Poriza Grow adalah pupuk hayati yang mengandung spora dan proganul hidup mikoriza yang bersimbiosis mutualisme (saling menguntungkan) dengan perakaran tanaman.

Manfaat  :

1.        Memperbesar umbi Porang

2.        Meningkatkan struktur akar.

3.        Meningkatkan penyerapan unsur hara pada akar terutama fosfor, nitrogen, dan unsur mikro.

4.        Mencegah penyakit busuk umbi porang

5.        Mempercepat pembentukan umbi

6.        Mencegah penyakit busuk batang

 

Kandungan    

Total Spora     : 99 spora/100 gr

Kandungan Spora  :

Glomus claroideum, Acaulospora rogusa, Acaulospora colosica, Glomus fasciculatum, Glomus mosseae, Glomus etunicatum.

 

Dengan penggunaan PORIZA GROW secara teratur, hasil panen porang akan lebih berkualitas dan bernilai tinggi di pasaran.