Tidak ada produk di keranjang.
4 Penyakit Umum pada Bunga Mawar dan Cara Mengatasinya
Bunga mawar adalah salah satu tanaman hias
paling populer di dunia. Sejak ribuan tahun lalu, mawar telah menjadi simbol
cinta, keanggunan, dan keindahan abadi. Bentuk kelopaknya yang lembut,
warna-warni yang memikat, serta aromanya yang khas menjadikan bunga ini
primadona di taman-taman, halaman rumah, hingga rangkaian bunga mewah. Tak
heran jika mawar sering disebut sebagai “Ratu Bunga.”
Namun, di balik pesonanya yang menawan, bunga
mawar juga dikenal sebagai tanaman yang cukup sensitif dan rentan terhadap
berbagai penyakit. Faktor lingkungan seperti kelembapan tinggi, sirkulasi
udara buruk, serta perawatan yang kurang tepat dapat menjadi pemicu munculnya
jamur dan bakteri penyebab penyakit. Jika tidak ditangani dengan cepat,
serangan penyakit dapat mengganggu pertumbuhan, merusak daun dan bunga, bahkan
menyebabkan kematian tanaman.
Merawat mawar tidak cukup hanya dengan
penyiraman dan pemupukan, tetapi juga memerlukan pemahaman terhadap hama dan
penyakit yang kerap menyerang. Dengan mengenali tanda-tanda awal serangan
penyakit dan melakukan pencegahan sejak dini, kita dapat menjaga keindahan
mawar agar tetap mekar sehat sepanjang tahun.
Dalam
artikel ini, kita akan membahas empat penyakit paling umum yang sering
menyerang bunga mawar, lengkap dengan ciri-ciri, penyebab, dan cara
pengendaliannya. Dengan pengetahuan ini, para pecinta mawar dapat lebih mudah
melindungi tanamannya dari kerusakan dan memastikan pesona mawar tetap terjaga
di setiap kelopaknya.

1. Karat Daun (Rust)
Penyebab:
Jamur Phragmidium mucronatum
Ciri-ciri serangan:
- Timbul
bintik-bintik kecil berwarna oranye atau kuning di bagian bawah daun.
- Daun
lama-kelamaan menguning, kering, dan rontok.
- Pertumbuhan
tanaman melambat dan bunga tampak kurang segar.
Pencegahan
dan pengendalian:
Lakukan pemangkasan daun yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran spora jamur.
Pastikan tanaman mendapat sirkulasi udara yang baik.

2. Embun Tepung (Powdery Mildew)
Penyebab:
Jamur Sphaerotheca pannosa var. rosae
Ciri-ciri serangan:
- Muncul
lapisan putih seperti tepung di permukaan daun, batang, dan kuncup bunga.
- Daun
menggulung, kuncup tidak mekar sempurna, dan pertumbuhan tanaman
terhambat.
Pencegahan
dan pengendalian:
Hindari kelembapan tinggi dan sirkulasi udara yang buruk. Siram tanaman di pagi
hari agar daun cepat kering. Pemupukan seimbang juga membantu meningkatkan daya
tahan tanaman terhadap penyakit ini.

3. Bercak Hitam (Black
Spot)
Penyebab:
Jamur Diplocarpon rosae
Ciri-ciri serangan:
- Daun
menunjukkan bercak hitam bulat dengan tepi bergerigi.
- Daun
menguning, kering, dan akhirnya rontok.
- Tanaman
menjadi gundul di bagian bawah dan tampak tidak sehat.
Pencegahan
dan pengendalian:
Hindari menyiram daun secara langsung karena air dapat membantu penyebaran
spora jamur. Pangkas daun yang terinfeksi dan buang jauh dari area kebun.

4. Busuk Akar (Root Rot)
Penyebab:
Jamur Phytophthora atau Pythium spp.
Ciri-ciri serangan:
- Akar
berwarna cokelat kehitaman, lembek, dan berbau busuk.
- Daun
layu meski tanah masih lembap.
- Pertumbuhan
tanaman kerdil dan akhirnya mati mendadak.
Pencegahan
dan pengendalian:
Gunakan media tanam yang gembur dan tidak menahan air berlebih. Pastikan pot
memiliki drainase baik.
Untuk pencegahan alami, aplikasikan agen
hayati Trichoderma ke media tanam. Mikroorganisme ini mampu menekan
perkembangan jamur penyebab busuk akar dan segala penyakit yang disebabkan oleh
serangan jamur sekaligus meningkatkan kesehatan akar tanaman.


Apa itu Biotric
Trichoderma?
Biotric Trichoderma
merupakan produk berbasis jamur Trichoderma harzianum, mikroorganisme
baik yang berfungsi sebagai agen hayati pengendali penyakit tanaman.
Jamur ini bekerja secara alami dengan menekan pertumbuhan jamur patogen di
sekitar akar, sekaligus meningkatkan kesehatan tanaman.
Biotric Trichoderma mengandung Trichoderma harzianum, mikroorganisme
yang bekerja aktif di sekitar akar untuk menekan pertumbuhan jamur penyebab
penyakit, memperbaiki struktur media tanam, sekaligus menstimulasi pertumbuhan
akar baru. Dengan penggunaan rutin, bunga mawar akan tumbuh lebih subur, tahan
terhadap serangan penyakit akar, dan menghasilkan bunga yang lebih indah dan
tahan lama.
Produk ini bukan hanya efektif, tetapi juga
ramah lingkungan dan aman digunakan untuk semua jenis tanaman hias. Bagi siapa
pun yang ingin melihat tanaman anggreknya tampil maksimal, Biotric Trichoderma
bisa menjadi rahasia sederhana di balik keindahan bunga yang memukau.
Menanam mawar memang memerlukan perhatian
ekstra, terutama dalam menjaga kebersihan dan kesehatan tanaman. Dengan
mengenali gejala sejak dini dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat, bunga
mawar akan tetap tumbuh subur, sehat, dan menghasilkan bunga yang indah
sepanjang musim.
Jadikan
perawatan bunga mawar sebagai bentuk kasih sayang terhadap tanaman — karena
ketika dirawat dengan baik, setiap kuntum mawar akan membalasnya dengan
keindahan yang tiada tara.
#biotrictricoderma #kampungputraagro bungmawar penyakitbungamawar tanamanhias trichoderma