Dapatkan produk produk yang berkualitas dan terpercaya
0 items in your shopping cart

Tidak ada produk di keranjang.

Rahasia Akar Sehat dan Bunga Anggrek Lebat

Anggrek adalah salah satu tanaman hias paling populer karena keindahan bunganya yang eksotis dan tahan lama. Namun di balik pesonanya, anggrek termasuk tanaman yang cukup sensitif terhadap kondisi lingkungan dan media tanam. Akar anggrek mudah terserang jamur patogen, terutama pada kondisi lembap atau sirkulasi udara yang kurang baik. Masalah seperti busuk akar, daun layu, pertumbuhan lambat, hingga bunga gagal mekar sering kali menjadi keluhan utama para penghobi dan pembudidaya anggrek.

 

Ciri-Ciri Anggrek Terkena Busuk Batang (Stem Rot)

Penyebab umum: jamur Fusarium sp., Rhizoctonia sp., atau bakteri Erwinia sp.

Gejala:

  • Batang tampak lembek dan berair, terutama di bagian pangkal atau tengah batang.
  • Warna batang berubah dari hijau menjadi cokelat kehitaman.
  • Jika ditekan, batang mudah pecah dan mengeluarkan lendir berbau busuk.
  • Daun yang menempel di batang menguning dari bawah ke atas, lalu rontok.
  • Pertumbuhan tunas baru terhenti, bahkan bisa membusuk sebelum tumbuh sempurna.
  • Kadang terlihat jamur putih keabu-abuan di sekitar luka atau pangkal batang.

Akibat: Bila tidak ditangani, pembusukan cepat menyebar ke seluruh batang dan menyebabkan tanaman mati.

 


 

Ciri-Ciri Anggrek Terkena Busuk Akar (Root Rot)

Penyebab umum: jamur Pythium sp., Phytophthora sp., atau Rhizoctonia sp.

Gejala:

  • Akar berubah warna dari putih/keperakan menjadi cokelat tua atau hitam.
  • Tekstur akar lembek, mudah patah, dan berlendir saat disentuh.
  • Akar tidak lagi menempel kuat pada media tanam (misalnya arang atau pakis).
  • Pertumbuhan anggrek melambat, daun tampak layu meski penyiraman cukup.
  • Daun bagian bawah menguning dan mengerut karena penyerapan air terganggu.
  • Kadang muncul bau busuk dari media tanam akibat akar yang membusuk.

Akibat: Tanaman kekurangan suplai air dan nutrisi, sehingga layu total dan akhirnya mati.

 


⚠️ Pencegahan & Penanganan Awal:

  • Gunakan media tanam baru dan steril (arang, pakis, atau sabut kelapa kering).
  • Hindari penyiraman berlebihan, terutama saat cuaca lembap.
  • Pastikan sirkulasi udara dan pencahayaan cukup.
  • Potong bagian yang membusuk, taburi dengan fungisida hayati seperti Trichoderma sp. atau bubuk kayu manis.
  • Gunakan agen hayati (misalnya Biotric Trichoderma) secara rutin untuk mencegah serangan jamur patogen.

 

Dalam budidaya modern, banyak orang beralih ke penggunaan agen hayati sebagai solusi alami dan ramah lingkungan untuk menjaga kesehatan tanaman. Salah satu yang terbukti efektif adalah Trichoderma sp, yaitu jamur baik yang berperan sebagai “pelindung” alami akar tanaman dari berbagai penyakit tanah. Produk unggulan seperti Biotric Trichoderma dari Kampung Putra Agro (KPA) kini hadir untuk membantu para pecinta anggrek menjaga tanaman mereka tetap sehat, kuat, dan rajin berbunga tanpa perlu bergantung pada bahan kimia sintetis.

 Apa itu Biotric Trichoderma?

Biotric Trichoderma merupakan produk berbasis jamur Trichoderma harzianum, mikroorganisme baik yang berfungsi sebagai agen hayati pengendali penyakit tanaman. Jamur ini bekerja secara alami dengan menekan pertumbuhan jamur patogen di sekitar akar, sekaligus meningkatkan kesehatan tanaman. Biotric Trichoderma mengandung Trichoderma harzianum, mikroorganisme yang bekerja aktif di sekitar akar untuk menekan pertumbuhan jamur penyebab penyakit, memperbaiki struktur media tanam, sekaligus menstimulasi pertumbuhan akar baru. Dengan penggunaan rutin, anggrek akan tumbuh lebih subur, tahan terhadap serangan penyakit akar, dan menghasilkan bunga yang lebih indah dan tahan lama.

 

Produk ini bukan hanya efektif, tetapi juga ramah lingkungan dan aman digunakan untuk semua jenis anggrek, mulai dari anggrek bulan (Phalaenopsis), dendrobium, hingga vanda. Bagi siapa pun yang ingin melihat tanaman anggreknya tampil maksimal, Biotric Trichoderma bisa menjadi rahasia sederhana di balik keindahan bunga yang memukau.

Manfaat Biotric Trichoderma untuk Tanaman Anggrek

1.   Melindungi Akar dari Penyakit Jamur

o    Trichoderma dalam Biotric mampu melawan jamur penyebab busuk akar seperti Fusarium, Rhizoctonia, dan Pythium yang sering menyerang anggrek.

o    Akar menjadi lebih kuat, tidak cepat busuk, dan mampu menyerap nutrisi dengan optimal.

2.   Menstimulasi Pertumbuhan Akar Baru

o    Kandungan Trichoderma dapat memicu pembentukan hormon pertumbuhan (auksin dan sitokinin) alami yang mendorong tumbuhnya akar-akar baru pada tanaman anggrek.

o    Hasilnya, tanaman tampak lebih sehat dan mudah menyerap unsur hara dari media tanam.

3.   Meningkatkan Daya Tahan terhadap Stres Lingkungan

o    Biotric membantu tanaman anggrek lebih tahan terhadap perubahan suhu, kelembapan, maupun serangan penyakit.

o    Sangat bermanfaat terutama saat pindah media tanam atau saat kondisi cuaca ekstrem.

4.   Meningkatkan Produktivitas dan Keindahan Bunga

o    Dengan akar yang sehat dan nutrisi yang terserap maksimal, anggrek akan lebih rajin berbunga dan menghasilkan warna bunga yang lebih cerah serta tahan lama.

5.   Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan

o    Biotric Trichoderma tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

o    Aman untuk semua jenis tanaman hias, termasuk anggrek, tanpa menimbulkan residu pada media tanam.

 

 Cara Penggunaan pada Tanaman Anggrek

  • Campurkan 1 sendok makan Biotric Trichoderma ke dalam 5 liter air, aduk rata.
  • Gunakan larutan tersebut untuk menyiram media tanam anggrek setiap 2–3 minggu sekali.
  • Untuk media baru, bisa juga dicampur langsung sedikit bubuk Biotric ke dalam arang, sabut kelapa, atau pakis sebelum penanaman.

Dengan menggunakan Biotric Trichoderma, kamu bukan hanya menjaga anggrek dari penyakit akar, tetapi juga membantu tanaman tumbuh lebih sehat, subur, dan rajin berbunga.
Agen hayati ini menjadi solusi alami bagi pecinta anggrek yang ingin merawat tanamannya tanpa bahan kimia keras — sehat untuk tanaman, aman untuk lingkungan.